Nama : Farhana N.U
Nim :
2227150138
Semester
: 3 / PGSD
Mata
Kuliah : Pendidikan Ilmu Filsafat
Tugas : Artikel
PEMPERINGATI MAULID NABI
SAW
Maulid Nabi Muhammad SAW
adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Banten perayaannya
jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata
maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi
merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah
Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi
kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.
Perayaan
Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi,
seorang gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin
Al-Ayyubi (1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa idenya justru berasal
dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan
kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat
itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa
dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya.
Penganut Islam pasti tidak
asing dengan Maulid Nabi, yakni peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Setiap
daerah memiliki cara tersendiri untuk memperingati hari besar bagi umat Islam. Seperti
di daerah serang
khususnya kramatwatu tempat tinggal saya, biasanya mengadakan acara untuk
memperingati Maulud Nabi Muhammad yang identik dengan
adanya panjang atau telur yang dihias sedemikian rupa agar terlihat bagus dan
unik.
Masyarakat
biasanya
memperingati Maulud Nabi dengan membuat “panjang Maulud”. Biasanya “panjang”
ini berbentuk kapal atau masjid, namun bisa juga bentuk-bentuk lain. Panjang
diisi dengan berbagai macam makanan dan barang, seperti baju, kain, peralatan
masak, dan lain-lain. Bahkan ada beberapa daerah di Serang yang menghias
“panjang” dengan uang.
Di beberapa kampung yang
masih ketat memegang tradisi, setiap rumah atau satu keluarga diminta untuk
membuat “panjang” sendiri. Namun untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan
sedikit berbeda, dimana “panjang” dibuat dari hasil iuran warga.
Pada
saat tiba hari perayaan, semua “panjang” yang sudah dihias dikumpulkan di
masjid. Para pedzikir sudah berkumpul di masjid untuk menyenandungkan
puji-pujian kepada Allah SWT. Setelah dzikir selesai, “panjang” diarak keliling
kampung diiringi tabuhan rebana kemudian kembali lagi ke masjid. Setelah itu
beberapa “panjang” diberikan kepada warga untuk diperebutkan, Adapun “panjang”
yang lain diberikan kepada para pedzikir sebagai ucapan terima kasih.
Dikarenakan setiap kampung memiliki tanggal yang berbeda dalam perayaan Maulud
Nabi, maka selama satu bulan akan dijumpai kemeriahan “panjang Maulud” di
Serang dan berbagai macam cara untuk
memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Tujuan dan Manfaat
Tujuannya adalah mengajak semua umat islam
agar mengenal rasulnya, meneladani sifat serta semangatnya dalam berdakhwah.
Manfaatnya agar semua umat islam memperingati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar