Selasa, 01 Desember 2015

Nama   : Farhana N.U
Nim : 2227150138
Semester : 3 / PGSD
Mata Kuliah :  Pendidikan Ilmu Filsafat
Tugas : Artikel

                                                PEMPERINGATI MAULID NABI SAW
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Banten perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.
Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa idenya justru berasal dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya.
Penganut Islam pasti tidak asing dengan Maulid Nabi, yakni peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Setiap daerah memiliki cara tersendiri untuk memperingati hari besar bagi umat Islam. Seperti di daerah serang khususnya kramatwatu tempat tinggal saya, biasanya mengadakan acara untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad yang identik dengan adanya panjang atau telur yang dihias sedemikian rupa agar terlihat bagus dan unik.
Masyarakat biasanya memperingati Maulud Nabi dengan membuat “panjang Maulud”. Biasanya “panjang” ini berbentuk kapal atau masjid, namun bisa juga bentuk-bentuk lain. Panjang diisi dengan berbagai macam makanan dan barang, seperti baju, kain, peralatan masak, dan lain-lain. Bahkan ada beberapa daerah di Serang yang menghias “panjang” dengan uang.
Di beberapa kampung yang masih ketat memegang tradisi, setiap rumah atau satu keluarga diminta untuk membuat “panjang” sendiri. Namun untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan sedikit berbeda, dimana “panjang” dibuat dari hasil iuran warga.
Pada saat tiba hari perayaan, semua “panjang” yang sudah dihias dikumpulkan di masjid. Para pedzikir sudah berkumpul di masjid untuk menyenandungkan puji-pujian kepada Allah SWT. Setelah dzikir selesai, “panjang” diarak keliling kampung diiringi tabuhan rebana kemudian kembali lagi ke masjid. Setelah itu beberapa “panjang” diberikan kepada warga untuk diperebutkan, Adapun “panjang” yang lain diberikan kepada para pedzikir sebagai ucapan terima kasih. Dikarenakan setiap kampung memiliki tanggal yang berbeda dalam perayaan Maulud Nabi, maka selama satu bulan akan dijumpai kemeriahan “panjang Maulud” di Serang dan berbagai macam cara untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Tujuan dan Manfaat

Tujuannya adalah mengajak semua umat islam agar mengenal rasulnya, meneladani sifat serta semangatnya dalam berdakhwah. Manfaatnya agar semua umat islam memperingati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar